Sunday, April 23, 2006

konfigurasi squid

# NETWORK OPTIONS
# —————————————————————————–
http_port 8880
icp_port 0
udp_incoming_address 0.0.0.0
udp_outgoing_address 255.255.255.255
icp_query_timeout 0
# maximum_icp_query_timeout 2000
dead_peer_timeout 30 seconds
hierarchy_stoplist cgi-bin ? .hotmail.com .passport.net .msn.com .bankmandiri.co.id
acl QUERY urlpath_regex cgi-bin \?
acl localdom dstdomain .ft
acl localdom dstdomain .ayodance.com .rf-online.web.id .o2jam.web.id
acl localip dst 192.168.133.0/255.255.255.0
acl localip dst 122.102.48.0/21
no_cache deny QUERY
no_cache deny localdom
no_cache deny localip

# OPTIONS WHICH AFFECT THE CACHE SIZE
# —————————————————————————–
cache_mem 8 MB
cache_swap_low 90
cache_swap_high 95
maximum_object_size 1024 KB
minimum_object_size 0 KB
maximum_object_size_in_memory 4 KB
ipcache_size 1024
ipcache_low 90
ipcache_high 95
fqdncache_size 1024
cache_replacement_policy heap GDSF
memory_replacement_policy heap GDSF

# LOGFILE PATHNAMES AND CACHE DIRECTORIES
# —————————————————————————–
cache_dir diskd /var/spool/squid/ 50000 64 256 Q1=72 Q2=64
cache_access_log /var/log/squid/access.log
cache_log /var/log/squid/cache.log
cache_store_log none
emulate_httpd_log off
log_ip_on_direct on
mime_table /etc/squid/mime.conf
log_mime_hdrs off
pid_filename /var/run/squid.pid
log_fqdn off
client_netmask 255.255.255.255
debug_options ALL,1

# OPTIONS FOR EXTERNAL SUPPORT PROGRAMS
# —————————————————————————–
ftp_user warnet@chitchat
ftp_list_width 32
ftp_passive on
ftp_sanitycheck on
dns_retransmit_interval 5 seconds
dns_timeout 5 minutes
#dns_nameservers 192.168.2.1
diskd_program /usr/lib/squid/diskd
unlinkd_program /usr/lib/squid/unlinkd
auth_param basic children 5
auth_param basic realm Squid proxy-caching web server
auth_param basic credentialsttl 2 hours
authenticate_cache_garbage_interval 1 hour
authenticate_ttl 1 hour
authenticate_ip_ttl 0 seconds

# OPTIONS FOR TUNING THE CACHE
# —————————————————————————–
wais_relay_port 0
request_header_max_size 10 KB
request_body_max_size 0 KB
refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080
refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440
refresh_pattern . 0 40% 4320
quick_abort_min 8 KB
quick_abort_max 8 KB
quick_abort_pct 95
negative_ttl 5 minutes
positive_dns_ttl 3 hours
negative_dns_ttl 1 minute
#range_offset_limit -1 KB

# TIMEOUTS
# —————————————————————————–
forward_timeout 5 minutes
connect_timeout 180 seconds
peer_connect_timeout 20 seconds
read_timeout 15 minutes
request_timeout 120 seconds
persistent_request_timeout 1 minute
client_lifetime 1 day
half_closed_clients off
pconn_timeout 120 seconds
shutdown_lifetime 30 seconds

# ACCESS CONTROLS
# —————————————————————————–
# ACLs
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl LAN src 192.168.133.0/255.255.255.0
acl to_localhost dst 127.0.0.0/8
acl SSL_ports port 443 563
acl Safe_ports port 80 # http
acl Safe_ports port 21 # ftp
acl Safe_ports port 443 563 # https, snews
acl Safe_ports port 70 # gopher
acl Safe_ports port 210 # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports
acl Safe_ports port 280 # http-mgmt
acl Safe_ports port 488 # gss-http
acl Safe_ports port 591 # filemaker
acl Safe_ports port 777 # multiling http
acl Safe_ports port 8888 # local web
acl CONNECT method CONNECT
# Rules
http_access allow manager localhost LAN
http_access deny manager
http_access deny !Safe_ports
http_access deny CONNECT !SSL_ports
http_access deny to_localhost
http_access allow LAN
http_access deny all
http_reply_access allow all
icp_access allow all
miss_access allow all
reply_body_max_size 0 allow all

# ADMINISTRATIVE PARAMETERS
# —————————————————————————–
cache_mgr root@localhost
cachemgr_passwd rahasia info stats/objects
cache_effective_user cumi
cache_effective_group cumi
visible_hostname server

# HTTPD-ACCELERATOR OPTIONS
# —————————————————————————–
httpd_accel_port 80
httpd_accel_host virtual
httpd_accel_single_host off
httpd_accel_with_proxy on
httpd_accel_uses_host_header on

# MISCELLANEOUS
# —————————————————————————–
logfile_rotate 1
tcp_recv_bufsize 0 bytes
memory_pools off
#memory_pools_limit 256 MB
forwarded_for off
log_icp_queries on
icp_hit_stale off
minimum_direct_hops 4
minimum_direct_rtt 400
store_avg_object_size 13 KB
store_objects_per_bucket 20
client_db off
#netdb_low 900
#netdb_high 1000
#netdb_ping_period 5 minutes
test_reachability off
buffered_logs off
acl ft dst 192.168.133.0/24
acl FTP proto FTP
acl SSL proto SSL
always_direct allow ft
always_direct allow FTP
always_direct allow SSL
always_direct deny all
maximum_single_addr_tries 3
snmp_port 3401
#Example:
#snmp_access allow snmppublic localhost
snmp_access deny all
snmp_incoming_address 0.0.0.0
snmp_outgoing_address 255.255.255.255

# DELAY POOL PARAMETERS (all require DELAY_POOLS compilation option)
# —————————————————————————–
acl pool1 url_regex 192.168.133.*
acl pool2 url_regex -i ftp .exe .mp3 .mp4 .vqf .tar.gz .wma .wmv .gz .rpm .zip .rar .avi .mpeg .mpe .mpg .qt .ram .rm .iso .raw .wav .pdf .mov .lha .arj .tgz .bz2 .Z .dat .asf .bin .cab .xpi .tar .doc .xls .ppt .bin .yim .3gp .deb .pak .txl .tpa .flv 202.78.197.66 202.78.197.12 202.93.20.22 202.150.251.16 .swf
delay_pools 2
## pool 1
delay_class 1 2
delay_parameters 1 -1/-1 -1/-1
delay_access 1 allow pool1 !pool2
## pool 2
delay_class 2 2
delay_parameters 2 15000/200000 2000/100000
delay_access 2 allow pool2 !pool1

# BLAH
# —————————————————————————–
delay_initial_bucket_level 50
incoming_icp_average 6
incoming_http_average 4
incoming_dns_average 4
min_icp_poll_cnt 8
min_dns_poll_cnt 8
min_http_poll_cnt 8
max_open_disk_fds 0
offline_mode off
uri_whitespace strip
nonhierarchical_direct on
prefer_direct off
strip_query_terms on
coredump_dir none
ignore_unknown_nameservers on
client_persistent_connections on
server_persistent_connections on
pipeline_prefetch on
request_entities off
high_response_time_warning 0
high_page_fault_warning 0
high_memory_warning 0
store_dir_select_algorithm least-load
ie_refresh on
vary_ignore_expire off
sleep_after_fork 0
acl buggy_server url_regex ^http://*.1rstwap\.com$
broken_posts allow buggy_server
relaxed_header_parser on
detect_broken_pconn on
balance_on_multiple_ip off
detect_broken_pconn on

Saturday, April 8, 2006

Linux dan Windows

1 Pendahuluan

Meskipun memiliki kesamaan fungsi sebagai sistem operasi komputer, pada dasarnya Windows dan Linux berbeda dalam banyak hal sehingga tidak mudah untuk memperbandingkan keduanya. Perbedaan pokok ada pada posisi titik awal perkembangannya. Linux berkembang dari dunia Unix dengan segala persoalan multi tasking dan multi usernya. Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan karakteristik server sementara Windows dirancang sebagai sistem operasi untuk komputer personal.

Dalam perkembangannya, di satu pihak Windows menyatu dengan garis produksi server NT menjadi Windows 2000 dan kemudian Windows XP. Di lain pihak, masyarakat opensource terus mengembangan user interface grafis untuk meningkatkan kenyamanan Linux untuk penggunaan sebagai workstation pribadi. Sejak kemunculan Windows 2000 dan perkembangan user interface grafis di Linux, kita mulai bisa melihat kesetaraan Windows dan Linux yakni sistem operasi untuk server dan juga untuk workstation.

Populernya produk Cygwin (salah satu platform terkemuka untuk porting sistem berbasis Linux ke Windows) membuktikan adanya ``kekurangan'' pada system Windows dilihat dari kacamata pengguna Linux. Sementara itu pengguna Windows melihat tidak adanya Microsoft Office sebagai salah satu kekurangan dari Linux. Dokumen singkat ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis dalam penggunaan komputer dengan sistem operasi Windows dan Linux. Alur tulisan dimulai dengan memperbandingkan sistem operasi diikuti dengan program-program aplikasi yang pernah digunakan penulis.

2 Sistem Operasi Linux dan Windows

Dalam memperbandingkan kedua sistem operasi ini, sering terjadi kerancuan pada aspek yang diperbandingkan antara sistem operasi dengan aplikasi-aplikasinya. Sebagai contoh, paket sistem Windows hanya memuat program aplikasi minimal: game soliter, window/internet explorer, utilitas sistem operasi dan aplikasi sederhana untuk membuat file dokumen dan gambar seperti notepad, mspaint dan write. Di dalam paket sistem Linux biasa, kita bisa menemui hampir semua program aplikasi Linux yang ada di dunia ini. Dengan demikian, instalasi suatu paket Linux (SuSE, RedHat, Mandrake, Debian, atau Slackware) bisa disetarakan dengan instalasi Windows, Office, Corel Draw, Adobe Photoshop, Visual Basic, Microsoft C++, SPSS, MSSQL sekaligus dalam hal kelengkapan program-program aplikasinya.

2.1 Pengoperasian Server vs Personal

Sebagai sistem operasi server, Linux dirancang untuk tidak sering dimatikan dalam pengoperasiannya. Sebagai sistem operasi personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang lain yang akan menggunakan komputer itu. Pencegahan ``memory leak'' di Linux mendapat porsi pehatian yang lebih besar dibanding pada Windows. Artinya, ketersediaan porsi memori yang bisa digunakan boleh berkurang pada Windows karena toh dalam waktu tidak lama sistem akan dijalankan mulai dari awal lagi.

2.2 Proteksi Sistem

Karena sistem Windows biasanya digunakan orang tertentu saja, maka sistem proteksi berkas-berkas di komputer tidak menjadi perhatian utama dalam perancangan Windows. Kapanpun pengguna Windows bisa menghapus, mengganti nama, memindah lokasi direktori file apapun yang ada di sistem. Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pengguna Windows akan merasa sangat terbatasi apabila dihadapkan pada sistem Linux sebagai user biasa.

Login bukanlah keharusan bagi pengguna Windows 9x. Dengan cancel login prompt, kita bisa dapatkan hak akses segalanya. Pada sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak akses pengguna. Karena itu akan banyak kita temui pengguna Linux yang bekerja dengan user root (nama super user di dunia Unix).

2.3 Manajemen Proses

Apabila kita tekan tombol Crtl-Alt-Del pada saat sistem menjalankan Windows akan terlihat sejumlah proses yang sedang berjalan. Kalau dihitung dari 10 dan pengguna biasa bisa mengenali sebagian besar proses-proses tersebut. Bila kita kirim perintah ps ax pada sistem Linux akan terlihat keterangan bahwa ada lebih dari 20 proses sedang berjalan; mereka yang tidak mendalami sistem operasi tidak akan bisa mengenali sebagian besar dari proses-proses tersebut.

3 Aplikasi

Untuk menentukan pilihan sistem operasi, kita harus punya rencana penggunaan sistem tersebut. Jika komputer direncanakan akan digunakan untuk menjalankan game-game tertentu, Windows tentulah pilihan yang tidak bisa dihindari karena game-game itu bisa saja menpersyaratkan sistem operasi Windows untuk bisa jalan. Jika komputer akan kita gunakan untuk membantu pekerjaan maka ketersediaan program aplikasi harus penjadi pertimbangan utama, bukan sistem operasinya.

3.1 Aplikasi Perkantoran

Microsoft mengelompokkan program-program aplikasi perkantoran dalam satu paket yang dikenal dengan merek dagang Office. Program-program tersebut adalah: Word (penyusun naskah dokumen), Exel (spreadsheet, pengolah tabel), dan PowerPoint (penyusun presentasi). Sepengetahuan penulis, Office hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows (sangat boleh jadi ada pula versi yang bisa jalan di MacOS).

Untuk melakukan tugas yang biasa dikerjakan dengan Office, di Linux tersedia OpenOffice. Pilihan saat ini harus dibuat sebagaimana pilihan pernah dibuat pada saat pengguna dihadapkan pada program aplikasi WordStar (WS) dan WordPerfect (WP). Jawabanya sudah kita amati: pengguna WS enggan menggunakan WP sebaliknya mereka yang sudah terbiasa dengan WP enggan menggunakan WS. Di Indonesia, pengguna OpenOffice belum banyak sehingga kalaulah tidak ada pertimbangan lain, orang akan tetap setia dengan Office meskipun tawaran fitur OpenOffice tidak kalah dengan Office.

3.2 Aplikasi Pengembangan Sistem

Ada kecenderungan pengambangan sistem aplikasi komputer saat ini diarahkan untuk bisa dijalankan dengan user interface berbasis web. Karena sifat aplikasi berbasis web lebih berat di server, maka Linux unggul terlebih dahulu dalam bidang ini. Site www.opensource.org mengungkapkan bahwa Apache dijalankan lebih dari 50% web siste didunia. Program-program aplikasi berbasis web banyak dijalankan dengan Perl dan BIND dan sendmail merupakan program servis internet paling banyak dominan didunia. Namun demikian, Apache, Perl, BIND, dan sendmail meskipun erat hubungannya dengan Linux, terutama dalam hal sesama produk opensource, tidak harus berjalan di Linux. Program-program itu sekarang pun juga banyak dijalankan orang di Windows.

Untuk pemrograman masalah-masalah sains, penulis menemui kebanyakan pengguna Windows tidak berkeberatan untuk bekerja dengan Linux. Pada umumnya mereka menggunakan kompiler Pascal dan Fortran yang justru akan terasa lebih natural apa bila dijalankan di Linux. Kebanyakan pengguna program-program Pascal/Fortran merasa nyaman di Linux karena terbebas dari permasalahan keterbasaran memori dsb.

3.3 Aplikasi Disain Grafis

Adobe Photoshop dan Corel Draw adalah dua program aplikasi untuk membantu disain grafis yang dapat kita temui di hampir semua rumah produksi grafis di Indonesia. Kedua program aplikasi tersebut dirancang untuk jalan di Windows. Corel bereksperimen dengan mengeluarkan produk Linux namun akhir-akhir ini tidak lagi mendukung proyel Corel Linux tersebut. Di Linux, kita bisa Gimp dan Kontour untuk melakukan kerja disain grafis. Persoalannya sama dengan Office, pilihan penggunaan progam aplikasi disain grafis akan kembali pada masalah kebiasaan. Mereka yang sudah terbiasa menggunakan Photoshop atau Corel Draw tidak akan begitu saja mau menggunakan Gimp dan Kontour, seberapapun keunggulan kedua produk ``baru'' tersebut, apa bila tidak ada hal lain yang memaksa.

3.4 Aplikasi Multi Media

Aplikasi multi media adalah aplikasi yang paling banyak menuntut penggunaan peralatan komputer secara penuh. Secara umum, sifat personal dari Windows lebih cocok untuk menjalankan program-program multimedia dibanding sifat multiuser dar Linux. Pada dasarnya kita tidak keberatan dengan tertundanya eksekusi proses komputasi beberapa detik, tetapi proses multi media (seperti musik dan filem) tidak boleh terputus barang sedetikpun. Namun demikian, dengan berkembangnya kecepatan hardware, banyak program aplikasi multi media bisa dijalankan di Linux dengan kualitas yang dapat diterima.

3.5 Aplikasi Statistik

SPSS adalah program yang paling banyak digunakan untuk pengolahan data-data statistik. Di Linux kita bisa menggunakan R-base untuk melakukan pekerjaan serupa. Karena R menggunakan sintaks yang sama dengan S-plus yang jalan di Windows, maka pengguna S tidak akan menemui kesulitan dalam penggunaan R namun demikian sebagaimana keengganan pengguna SPSS menggunakan S, mereka enggan pula menggunakan R.

4 Hak Atas Kekayaan Intelektual

Hak atas kekayaan intelektual sering disebut sebagai masalah utama bagi Indonesia, dalam hal Sistem Operasi Windows dan kebanyakan program-program aplikasinya; kepemilikan lisensi merupakan sarat mutlak untuk penggunannya. Harga lisensi (rata-rata $200 USD) di barat bisa jadi hanya sekitar 20 % dari gaji bulanan (rata-rata $1000 USD). Sementara itu dengan gaji Rp. 2juta rupiah, angka $ 200 menyamai penghasilan bulanan itu sendiri. Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.

5 Kesimpulan

  1. Windows berkembang menjadi sistem operasi dengan disiplin modern sebagaimana yang diterpkan NT sehingga menjadi XP seperti yang kita lihat sekarang. Linux melengkapi dirinya dengan window manager yang semakin cantik untuk menarik perhatian pengguna komputer personal.
  2. Program-program aplikasi di Linux sudah mencapai taraf matang untuk digunakan sebagaimana layaknya program-program aplikasi komersial yang biasa ada di Windows.
  3. Migrasi pengguna dari Windows ke Linux dan sebaliknya tidak dapat terjadi secara spontan karena faktor kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Selama penggunaan Windows dan program-program aplikasinya tidak terhalang oleh keharusan membayar lisensi, pengguna Windows tidak akan banyak beralih ke Linux.
  4. Kesusesan Linux di Indonesia meraih perhatian dari pengguna komputer bergantung pada kesuksesan pihak yang berwajib dalam mengkampanyekan penghormatan pada hak atas kekayaan intelektual.

Catatan:

Naskah ini dibuat menggunakan program aplikasi LYX dengan sistem operasi Linux distribusi RedHat 7.3 di komputer Notebook Dell Latitude.

Win XP Versi Bahasa Indonesia

Paket Antarmuka Bahasa Indonesia Windows XP®

Published: June 7, 2004
* *
Download

Paket Antarmuka Bahasa Indonesia

Download LIPSETUP.msi
5006 KB
* *

Paket Antarmuka Bahasa Indonesia untuk Windows XP Professional or Windows XP Home Edition menyediakan Antarmuka Pengguna Bahasa Indonesia untuk sebagian besar Antarmuka Pengguna Windows XP.

Persyaratan Sistem: Sistem Operasi Terdukung Windows XP. Persyaratan lainnya:.

Persyaratan Sistem

Sistem Operasi terdukung: Windows XP dengan Paket Layanan1 (SP1)

Versi Inggris Windows XP Professional dengan SP1 atau Windows XP Home Edition dengan SP1 perlu dipasang di mesin Anda.

4.63 MB ruang kosong tersedia untuk pengunduhan.

Sekitar 15 MB ruang kosong untuk Penataan.


Instruksi

1.

Pilih “Jalankan program ini dari lokasinya yang sekarang” untuk memulai penataan dari Internet, atau

2.

Amankan program ini ke diska” untuk mengamankan program tataan ke lokasi tertentu dalam komputer Anda untuk pemasangan kemudian.