Wednesday, January 7, 2009

Israel dan Palestina pertikaian yang tak berujung

Titik awal mula pertikaian sudah bisa d lihat dr didirikannya negara Israel bagi kaum yahudi d seluruh dunia yg tidak memiliki tanah air, untuk bermukim. Yahudi adalah kaum yg tidak memiliki tanah air dan tersebar d seluruh penjuru dunia.
Setelah melalui proses yang amat panjang akhirnya pada 1948, kaum Yahudi memproklamirkan berdirinya negara Israel. Dengan kemerdekaan ini, cita-cita orang orang Yahudi yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mendirikan negara sendiri, tercapai. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan Argentina, Uganda, atau Palestina untuk ditempati, tapi mrk lebih memilih Palestina. Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina, bahkan di daerah mana pun mereka berada. Karena merasa memiliki keterikatan historis dengan Palestina, akhirnya mereka berbondong2 datang ke Palestina.
mengapa Palestina? sebenarnya konflik ini sangat berkaitan dg unsur Agama, para Yahudi, sangat ingin mengambil atao menempati Bukit Zion dan sekitarnya (daerah palestin) yg dikeramatkan dan d percaya oleh mereka bahwa tempat itu tempat suci tuhan mereka.
Dg datangannya bangsa Yahudi ke Palestina scr besar2an, Mulailah terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina oleh pendatang Yahudi. Pada masa inilah, perlawanan sporadis bangsa Palestina mulai merebak.
Berdasarkan perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak telah menempatkan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina.
Aksi Inggris selanjutnya memberikan persetujuannya melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina.

Pada tahun 1947 mandat Inggris atas Palestina berakhir dan PBB mengambil alih kekuasaan. Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29 November 1947 membagi Palestina menjadi tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan PBB ini. Lain halnya yang dilakukan dengan bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka mengadakan perayaan atas kemenangan besar ini. Bantuan dari beberapa negara Arab dalam bentuk persenjataan perang mengalir ke Palestina.
Apa yang dilakukan Yahudi dalam merebut Palestina tidaklah terlepas dari dukungan Inggris dan Amerika. Berkat dua negara besar inilah akhirnya Yahudi dapat menduduki Palestina secara paksa walaupun proses yang harus dilalui begitu panjang dan sulit. Sejak 1918 hingga 1948, sekitar 600.000 orang Yahudi diperbolehkan menempati wilayah Palestina.

Tahun 1956, Gurun Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel, setelah gerakan Islam di kawasan Arab dipukul dan Abdul Qadir Audah, Muhammad Firgholi, dan Yusuf Thol’at yang terlibat langsung dalam peperangan dengan Yahudi di Palestina dihukum mati oleh rezim Mesir. Dan pada tahun 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Israel. Peristiwa itu terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Qutb yang amat ditakuti kaum Yahudi. Tahun 1977, terjadi serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang disponsori oleh mendiang Anwar Sadat dari Mesir.
Akhirnya, terbentuklah HAMAS sebagai bentuk organisasi dari rakyat palestina yang ingin melepaskan wilayahnya dari kependudukan Israel dengan garis keras (mata d balas mata)

mengapa banyak yg d butakan oleh dan d bodohi hingga tag tahu inti akar permsalahan konflik ini?
Jawabannya adalah, Yahudi banyak menguasai media massa,, sehingga gambaran sebenarnya d baurkan dan d putar balikkan.

Apakah anda tau siapa yang menguasai kantor2 berita seperti Reuters, Assosiated Press, United Press International, surat kabar Times dan jaringan telivisi terkenal dunia serta perusahaan film di Holywood? Semuanya adalah bangsa Yahudi. Reuter didirikan oleh Yahudi Jerman, Julius Paul Reuter yang bernama asli Israel Beer Josaphat. Melalui jaringan informasi dan media komunikasi massa inilah mereka menciptakan image negatif terhadap Islam, seperti Islam Fundamentalis, Islam Teroris, dan lain sebagainya.
Tokoh-tokoh Yahudi banyak terjun ke media massa, terutama koran dan industri film. Hollywood misalnya didirikan oleh Adolf Zuckjor bersaudara dan Samuel-Goldwyn-Meyer (MGM). Dengan dominasi yang luar biasa ini, mereka berhasil mengubah bangsa Palestina yang sebenarnya adalah korban kaum Zionis menjadi pihak ”penjahat”.
Hollywood didirikan oleh Adolf Zuckjor bersaudara dan Samuel-Goldwyn-Meyer (MGM), they are Jew. Dengan dominasi yang luar biasa ini, mereka berhasil mengubah bangsa Palestina yang sebenarnya adalah korban kaum Zionis menjadi pihak ”penjahat”.

Wew,, masih bingung??
yahh,, saiia gag pinter njelasin,,
tapi klo lo mau tau inti dari konflik ini,
pertama, ketahuilah dulu kaitan sejarah Bangsa Yahudi
kedua, ketahuilah awal mula berdirinya Israel.
ketiga, pelajari sejarah konflik panjang d timur tengah ini, sejak berdirinya israel, maka anda akan menyadari bahwa wilayah negri itu semakin luas, mencaplok banyak daerah2 d sekitarnya.

Enggak bermaksud menyinggung SARA, tapi,
konflik ini emank sangat bersinggungan dg agama kug, tapi karena kekuasaan media yg banyak d pegang Yahudi, belakangan orang hanya tahu konflik ini berakar dr perebutan wilayah saja. padahal lebih dari itu, ini adalah konflik Pencurian wilayah (karena sejak awal bangsa Yahudi tidak memiliki wilayah dmn pun).

Not mention to blame Jew,
tapi konflik ini memang bersinggungan dg agama,,
jadi sorry ya para kaum yahudi,, get out from palestin, ok ? :P

* 1 minggu lalu

materi referensi:
Berbagai Sumber.

No comments: